Rabu, Maret 07, 2012

Writer vs Editor by Ria N. Badaria

Diposting oleh Dina Oktariani di 09.02


Hidup terkadang tidak sesuai dengan apa yang direncanakan... Kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Nuna R. Mirja, bekerja sebagai pegawai swalayan padahal bercita-cita menjadi penulis. Nuna menyebutnya sebagai "pelencengan rencana hidup".

Berkali-kali menerima penolakan dari berbagai penerbit atas naskahnya sudah cukup menjadi alasan Nuna untuk melupakan cita-citanya. Hingga ia menerima surat dari salah satu penerbit yang menyatakan naskahnya layak untuk diterbitkan. Sepucuk surat yang membuat Nuna berpikir hidupnya akan mulai berjalan sesuai rencana.

Sayangnya dia salah. Ini justru awal dari berbagai pelencengan rencana hidup lainnya. Mulai dari mendapat editor yang sangat menyebalkan untuk naskahnya. Bertemu kembali dengan cinta pertamanya, sosok sempurna yang selalu membuatnya patah hati, setiap kali ia menyadari perasaannya takkan pernah tersampaikan. Hingga kehilangan orang yang begitu penting dalam hidupnya, yang mengharuskannya berusaha lebih keras di antara dilema cinta yang datang tak terduga.

***

Kisah ini tentang Nuna (the writer), Rengga (the editor), dan Arfat (the chief-editor). Nuna yang hanya karyawan sebuah swalayan tiba2 harus berhubungan dengan Rengga, editornya di penerbit GlobalBooks. Tapi karena Nuna nggak punya handphone, Rengga pun jadi sulit menghubungi Nuna.

Dan setelah Nuna punya handphone, masalah antara penulis pemula dan sang editor pun terus berdatangan. Sampai si Arfat yang ternyata cinta pertama Nuna datang. Rengga pun merasa agak gimana gitu ama si Arfat karena ternyata Arfat deket sama Nuna.

Endingnya gimana? Sesuai judulnya lah ya, the writer akhirnya beneran cinta lokasi sama the editor. HEHEHE.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Annyeong! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea